Home » , » Ajang Tukar Ilmu dan Pengalaman

Ajang Tukar Ilmu dan Pengalaman

Wali Kota Medan Buka Raimuna Cabang VI Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda, guna menumbuhkan tunas bangsa yang baik, bertanggung jawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasional.

Hal ini selaras dengan keinginan untuk menjadikan anggota Pramuka Kota Medan sebagai generasi muda yang dapat berpartisipasi membangun Kota Medan menjadi lebih baik.

Hal tersebut dikatakan Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM, saat menyampaikan kata sambutan di acara pembukaan Raimuna Cabang VI Gerakan Pramuka Kota Medan Tahun 2012 di lapangan Cadika Pramuka, Jalan Karya Wisata, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kamis (26/1).

“Melalui kegiatan ini, saya berharap adik-adik sebagai remaja yang mampu mengembangkan potensi positif yang ada di dalam diri masing-masing. Selanjutnya, dapat menularkan hal-hal positif kepada teman adik-adik sehingga nilai-nilai kepramukaan tidak hanya milik praja muda kirana, tetapi juga menjadi jati diri remajanya Kota Medan,” kata Rahudman.

Selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang, Rahudman mengharapkan agar kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega tidak terhenti pada Raimuna Cabang VI saja. Justru, Rahudman menantang Pramuka Kota Medan untuk membuat kegiatan yang lebih banyak dan lebih besar lagi, khususnya untuk meningkatkan kualitas Kepramukaan Penegak dan Pandega di Kota Medan.

“Pemko Medan siap menjadi mitra pembantu, sekaligus membenahi berbagai fasilitas yang ada di bumi perkemahan Cadika Pramuka ini. Dengan demikian, siapaun yang berkegiatan akan merasakan nyaman dengan suasana di lahan perkemahan pramuka ini,” ungkapnya.
Tak lupa, orang nomor satu di Pemko Medan itu berpesan agar para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, dapat memanfaatkannya dengan baik guna menambah ilmu pengetahuan dan wawasan. Di samping itu, jadikanlah kegiatan yang sudah berjalan sebagai ajang bertukar pengalaman dan bertukar ilmu, baik umum maupun kepramukaan.

“Seluruh anggota pramuka di Kota Medan agar terus bahu membahu sehingga gerakan Pramuka dapat menjadi mitra dalam pelaksanaan program Pemko Medan. Terutama, pemeliharaan kebersihan lingkungan, ketertiban dan keindahan. Saya ingin anggota Pramuka menjadi pelopor atau menjadi ujung tombak mensosialisasikan program tersebut kepada masyarakat,” pintanya.

Rahudman juga mengingatkan kepada seluruh peserta Raimuna yang hadir, rencana Menteri Kehutanan ke Kota Medan melaunching logo Taman Margasatwa Medan (TMM), sekaligus penandatanganan MoU antara Pemko Medan dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Sumatera Utara serta melihat tiga ekor anak harimau Sumatera yang baru dilahirkan beberapa waktu lalu.

Salah seorang anggota Raimuna, Andri dari SMU swasta di Kota Medan sangat bangga dengan kegiatan tersebut. Menurutnya, persiapan ini dapat menjadi pelajaran untuk menghadapi kegiatan yang akan dilaksanakan di luar daerah.

“Bangga juga kalau nantinya ikut berangkat untuk kegiatan Raimuna ke luar daerah. Lagi pula, saya belum pernah mengikuti kegiatan sampai ke luar daerah,” cetusnya.(adl)


Mengembangkan Kreativitas

Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSI selaku Ketua Kwartir Pramuka Cabang Kota Medan mengatakan, Raimuna merupakan kegiatan pertemuan dalam bentuk perkemahan yang diadakan Pramuka Penegak dan Pandega.

“Tujuannya untuk membina dan mengembangkan persaudaraan dan persatuan dikalangan Pramuka Penegak dan Pandega serta memberikan kegiatan kreatif, rekreatif dan produktif yang ber sifat edukatif,” jelas Eldin.

Tak lupa Eldin menggambarkan arti dari peta dan kompas, yang merupakan alat yang saling berkaitan karena hampir seluruh bidang kegiatan manusia memerlukan peta dan kompas seperti militer, instansi non militer (sipil), bahkan para pengembara.

Seorang anggota Pramuka (utamanya penggalang, penegak, dan pandega) juga diharapkan dapat menguasai ketrampilan menggunakan kompas dan membaca peta. Ketrampilan ini diperlukan terutama jika seorang pramuka harus menjelajahi medan yang tidak dikenalinya.

“Untuk mempelajari kompas dengan baik, pertama kita harus mengenal dulu alat yang bernama kompas tersebut. Kompas adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menetapkan/menunjukkan arah mata angin. Seorang pengembara dan ahli berkemah, harus mengetahui benar tentang Kompas. Dengan bersemboyan pada kompas, ia akan dapat mengikuti jalan yang tertera dalam peta, maka ia tidak akan tersesat dalam perjalanan/pengembaraan,” beber Eldin.

Menurutnya, Kompas yang baik mempunyai cairan yang terdapat di dalamnya cairan yang dapat mengatur gerakan dari jarum, sehingga anggota Pramuka dapat menggunakan kompas dengan baik walaupun memegangnya kurang dengan sempurna. (adl)


Dihadiri 1.500 Peserta

Ketua Sangga Kerja Raimuna Cabang VI Kota Medan, M Rilliyansyah dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini diikuti sekitar 1.500 peserta yang berasal dari seluruh kwartir ranting se-Kota Medan.

Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri sekitar 80 peserta berasal dari Kwartir Pramuka cabang Kota Langsa.

“Raimuna berlangsung mulai 26 sampai 30 Januari dengan mengusung metoda alam terbuka, interaksi, diskusi dan berkelompok,” ujar Rilli.
Dikatakannya, kegiatan Raimuna cabang VI gerakan Pramuka Kota Medan 2012, merupakan kegiatan pesta akbar Pramuka Pandega.

“Dalam Kepramukaan terdapat banyak kegiatan. Pada prinsipnya semua kegiatan yang sesuai dengan PDK dan MK adalah kepramukaan,” cetusnya.
Ditambahkannya, Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional.

Kata Raimuna berasal dari bahasa suku Asli di wilayah Yapen Waropen-Papua, yang berasal dari kata Rai dan Muna yang artinya pertemuan ketua suku dalam suatu forum yang menghasilkan suatu tujuan suci untuk kepentingan bersama.

Untuk Raimuna Nasional VIII yang diadakan pada tahun 2003, lanjutnya, merupakan Raimuna Nasional pertama yang diadakan diluar kebiasaan yaitu, diadakan di Taman Candi Prambanan, Yogyakarta, biasanya Raimuna Nasional diselenggarakan di Buperta Wildatika, Cibubur, Jakarta.(adl)


Pertahankan Lapangan Cadika Sebagai Ruang Terbuka

Wakil Ketua Kwarcab Medan Destanul Aulia, SKM, MBA MEc mengucapkan terimah kasih kepada Wali Kota Medan selaku Kamabicab dan Wakil Wali Kota Medan yang sudah mengembalikan dan melakukan pembenahan Cadika.

“Untuk lahan perkemahan yang menjadi kebanggaan bagi semua anggota pramuka, karena bumi perkemahan Cadika merupakan satu-satunya di Indonesia yang masih berada di tengah Kota Medan,” ucap pembina muda Siaga, Penggalang dan Pandega ini.
Dikatakannya, Pramuka Kota Medan memang memerlukan ruang terbuka untuk bisa terus mengembangkan seluruh kegiatan Pramuka dengan melakukan pembinaan terhadap anggota Pramuka.

“Pembinaan yang terus dilakukan terhadap seluruh anggota Pramuka berjumlah 50 ribu orang di Kota Medan, memang sangat membutuhkan ruangan terbuka untuk bisa mengembangkan seluruh keahlian yang juga berguna bagi Pemko Medan,” jelasnya.

Menurutnya, dengn kegiatan ‘malam welcome party’ akan berterusan hingga nantinya akan mengikuti kegiatan raimuna tingkat Daerah dan Nasional di Papua pada bulan Juni mendatang.

Dijelaskannya, kegiatan dalam malam Raimuna itu meliputi, pemanfaatn barang bekas, snake genetic, keamanan berlalulintas, jurnalistik, tekhnik sablon, teknologi internet, beternak lebah, rope skiil, scouting skill, water rescue diving, disaster victim identification dan pelestarian lingkungan.

“Kami berharap kepada adik-adik yang akan mengikuti kegiatan Raimuna cabang ini, serius dan ikhlas menerima pengalaman dari kakak-kakak senior dan para struktur, sehingga pramuka dapat dipandang sebagai organisasi yang eksis dan terlihat seksi, sehingga diminati kawula muda,” cetusnya. (adl)

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. Radar Pramuka - All Rights Reserved
Powered by Blogger