Home » , » Pramuka pun Turun Tangan

Pramuka pun Turun Tangan

JAKARTA, KOMPAS.com -- Haris (25) dan Adjie (24), bergegas menyusuri ruang sempit di sela himpitan bus-bus besar yang terparkir di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (25/8/2011). Terik yang memanggang siang itu tak menyurutkan semangat mereka membantu satu keluarga pemudik yang kebingungan mencari bus tujuan mereka.


"Bis tujuan Cilacap di sebelah sana, Pak. Mari saya antar," kata Haris.


Sebuah tas hitam besar milik si bapak yang akan mudik bersama istri dan seorang anaknya pun dengan sigap diangkut oleh Adjie. Setelah berjalan sekitar 100 meter, mereka pun tiba di pangkalan bus jurusan yang dimaksud. Sayang, bus itu belum datang dan keluarga itu harus menunggu.


"Bapak tunggu di sini saja. Nanti bus jurusan Cilacap berangkat dari sini," ujar Adjie.


Sejurus kemudian, Adjie dan Haris telah bergegas lagi mengatur arus lalu lintas bus yang akan keluar dari terminal.


Adjie dan Haris merupakan dua anggota Pramuka yang menjadi relawan dalam membantu pemudik di Terminal Bus Pulogadung. Penampilan mereka sangat mencolok di tengah hiruk-pikuk terminal, yakni berseragam coklat lengkap khas Pramuka serta ditambah lagi dengan topi dan rompi berwarna ungu. Kehadiran mereka di sana hanya memiliki satu tujuan, yakni membantu para pemudik, mulai dari memberi informasi jurusan bus, jam berangkat bus, mengangkat barang-barang pemudik, hingga memberitahu lokasi toilet terdekat.


Tidak ada bayaran bagi keduanya untuk pekerjaan itu. Mereka sepenuhnya bertugas dengan kerelaan sebagai anggota Pramuka dalam rangka Pramuka Peduli Lebaran Kwartir Daerah DKI Jakarta.


Khusus di terminal Pulogadung, terdapat 13 anggota Pramuka seperti Adjie dan Haris yang diturunkan untuk membantu pemudik mulai H-5 Lebaran, Kamis ini hingga sehari sebelum Lebaran. Mereka melengkapi berbagai unsur lain yang juga bertugas menyukseskan arus mudik tahun ini seperti polisi, dinas perhubungan, dan petugas kesehatan.


"Saya memang suka menolong orang. Jadi saya mau bergabung di kegiatan ini," kata Haris yang bernama belakang Fadillah ini.


Pramuka Penegak Pandega asal Kecamatan Cakung itu baru sekali ini ikut kegiatan membantu pemudik. Demikian pula Adjie. Ini merupakan pengalaman pertamanya.


Namun, tidak sembarangan Pramuka bisa ikut kegiatan ini. Untuk bisa menjalankan tugasnya dengan baik, para Pramuka ini harus mengikuti orientasi lapangan selama beberapa hari untuk mengenal "medan" Terminal Pulogadung. Mereka harus mengetahui setiap sudut terminal dan segala informasi yang sekiranya dibutuhkan penumpang.


"Setelah itu, baru kami bisa turun ke lapangan," kata Adjie.


Jadi, para calon pemudik di Pulogadung tak perlu bingung dan takut lagi. Cukup datangi para Pramuka bertopi dan rompi ungu, niscaya mereka akan siap membantu. Salam Pramuka!


Sumber : Kompas.com
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. Radar Pramuka - All Rights Reserved
Powered by Blogger