Home » , » Pramuka Berikan Lencana untuk Keahlian Nge-game

Pramuka Berikan Lencana untuk Keahlian Nge-game

WASHINGTON - Ingatkah Anda saat mengikuti kegiatan Pramuka masa sekolah dulu. Para kakak pembina akan memberikan lencana untuk setiap keahlian yang berhasil kita kuasai. Namun nampaknya, baru Pramuka di AS saja yang bisa mendapatkan lencana untuk keahlian bermain game.


Para pembina Pramuka di AS menyediakan lencana tambahan bagi keahlian yang berkaitan dengan teknologi, termasuk bermain game. Keahlian bermain game tersebut terbagi dalam tiga tingkatan, yang ditandai oleh tiga macam lencana yaitu Tiger Cubs, Cub Scouts, dan Webelos Scouts.


Seperti dilansir eWeek, Jumat (30/4/2010), untuk mendapatkan lencana maupun selendang kehormatan, anggota Pramuka harus memenuhi tiga persyaratan yaitu, bisa menjelaskan pentingnya memiliki sistem rating untuk keahlian video game, membuat jadwal kegiatan yang di dalamnya termasuk kegiatan utama mereka, yaitu mengerjakan PR, bermain dan mempelajari game baru. Tak lupa, dua tugas di atas harus mendapatkan tandatangan persetujuan dari orangtua, wali atau guru si anggota Pramuka tersebut.


Tak hanya itu, anggota Pramuka juga bisa mendapatkan tambahan lencana akademik jika mereka membeli video game yang sesuai dengan usia mereka. Setelah membelinya, mereka diharuskan membuat daftar alasan mengapa membeli video game tersebut, berkompetisi dalam sebuah turnamen game keluarga, mengajarkan cara bermain game tersebut kepada orang lain, membuat lima tips paling bermanfaat untuk pemula, memainkannya dengan bantuan keahlian matematika atau membaca, menginstal game dengan bantuan orangtua, dan terakhir, membandingkan harga video game dan mempertimbangkan kebijakan toko game serta garansi pabrik untuk produk game tersebut.


Dokter anak Vic Strasburger mengaku ide seperti ini sangat menyenangkan. Namun meski mendukung, ada beberapa hal yang dia khawatirkan, salah satunya pengawasan terhadap anak-anak itu sendiri.


"Saya tidak melihat ada sesuatu yang salah dengan ide ini, selama anak-anak tidak memainkan game bertema kekerasan atau seksualitas. Namun siapa yang akan mengawasi anak-anak itu ketika bermain game?" kata Strasburger. (rah)


Sumber : okezone.com
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. Radar Pramuka - All Rights Reserved
Powered by Blogger