Home » , » Belasan Anggota Pramuka Batanghari Kesurupan

Belasan Anggota Pramuka Batanghari Kesurupan

MUARA BULIAN, TRIBUN- Keceriaan anggota Pramuka dari SMPN 21 Batanghari berubah sesaat setelah api unggun dinyalakan. Suana gembira berubah menjadi panik dan tegang. Belasan peserta perkemahan itu mengalami kesurupan di lapangan sekolah, Sabtu (29/10) malam.

Informasi yang dihimpun Tribun, peristiwa kesurupan massal itu terjadi sekitar pukul 21.00. Tidak lama setelah dinyalakan, seorang siswa tiba-tiba jatuh pingsan. Beberapa menit kemudian beberapa peserta lainnya mengalami hal yang sama, dan ada yang meronta-ronta sembari berteriak-teriak.

Siswa yang pingsan dan kesurupan itu dibawa ke musala sekolah. Beberapa orang membacakan ayat-ayat suci alquran untuk mengusir roh jahat yang menghinggapi peserta yang kesurupan itu. Jeritan mereka semakin menjadi-jadi ketika teman-temannya semakin kuat membacanak alquran.

Tak hanya membaca alquran, beberapa orang yang dianggap memiliki kemampuan supra natural ikut serta berpartisipasi. Sementara warga di sekitar berbondong-bondong datang ke lokasi melihat yang terjadi dari jarak dekat. Informasi kesurupan itu beredar sangat cepat, dan membuat orangtua peserta juga banyak yang datang ke sekolah.

Sejumlah orangtua peserta datang untuk menjemput anaknya. Mereka khawatir anaknya juga akan ikut menjadi korban kesurupan. Pihak sekolah dan Pembina pramuka tidak melarang aksi orang tua tersebut. Suasana tegang itu mulai bisa mereda sekitar satu jam kemudian.

Sobari, Pembina Pramuka SMPN 21 Batanghari, kepada wartawan mengatakan peristiwa itu merupakan yang pertama kali terjadi. Menurutnya, kondisi fisik peserta yang kecapekan menjadi pemicunya, mengingat banyak kegiatan yang mereka lakukan sejak pagi harinya.

" Mungkin karena anak-anak sudah kecapekan. Tadi siang harinya mereka mengikuti hacking. Kegiatan ini cukup menguras tenaga. Banyak peserta yang fisiknya semakin lemah saat malam hari,” katanya. Dia bilang peristiwa tersebut tidak membuat acara perkemahan pramuka sekolah dihentikan.

Sobari mengatakan belasan peserta yang yang dibawa ke musaala itu tidaklah semuanya mengalami kesurupan. Sebagian, katanya, hanya mengalami pingsang karena kondisi fisik yang menurun. Tidak sampai belasan yang kesurupan, sepuluh orang pun tidak sampai. Sebagian hanya pingsan saja,” akunya.

Peserta yang kesurupan itu dibawa pulang oleh orang tuanya setelah berhasil disembuhkan. Sementara peserta yang tidak mengalami musibah tetap diminta mengikuti acara hingga selesai. Namun sebagian diantara mereka yang tidak mengalami musibah itu akhirnya pulang juga karena dijemput orangtuanya.

Dia mengatakan, peristiwa tersebut tidak lantas membuat dihentikannya kegiatan pramuka di sekolah itu. Menurutnya, peristiwa kemarin hanya sebagai pelajaran saja. "Kegiatan pramuka di sekolah ini tidak akan kami hentikan, akan terus kami lanjutkan, sebab ini kegiatan yang positif untuk siswa," ungkapnya.

Laporan wartawan Tribun Jambi Suang Sitanggang
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. Radar Pramuka - All Rights Reserved
Powered by Blogger